www.ebubble.com |
SALAM PRAMUKA
(Arti, fungsi dan cara penggunaan)
1.
Pengertian.
Salam
Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka
lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil
meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab
dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat juga.
2.
Fungsi.
Salam
pramuka dimaksudkan untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan
suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai
dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib,
sempurna dan penuh keikhlasan.
3.
Macam.
Salam pramuka dogolongkan menjadi tiga macam yaitu :
a.
Salam Biasa.
Yaitu salam
yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah
yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat,
tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk,
naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
b.
Salam Hormat;
Yaitu salam
yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. Yaitu:
Ø
Bendera kebangsaan ketika
dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Ø
Jenazah yang sedang lewat atau akan
dimakamkan.
Ø
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi,
para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
c.
Salam janji
Yaitu salam yang
dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam
pramuka dilakukan ketika sedang ada
pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan
pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
4.
Cara penggunaan.
1)
Posisi
siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi
telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
2)
Ketika
membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang
di depan dada.
3)
Untuk
salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat
di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan,
dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak
membawa tongkat.
4)
Dalam
keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan),
salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis
sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.
Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar.
1.
Dalam
Keadaan berhenti.
a.
Tanpa
Peci/songkok/baret.
• Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan
di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima
jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri
ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
• Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam.
• Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke
sikap sempurna kembali.
b. Memakai Peci/songkok/baret. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. perlu
ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci
setinggi pelipis.
c. Memakai Peci yang ada kelep. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya
jari tengah mengenai ujung kelep.
d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka
Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit,
tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri
lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh
tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan
kepada arah orang yang diberi salam.
2. Dalam keadaan berjalan.
a. Jalan biasa.
Ø
Dalam
keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti
no.1.a. dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada
orang diberi salam.
Ø
Pelaksanaan
salam + 3 langkah sesudahnya.
b. Membawa/memakai tongkat
Pramuka.
Ø
Sikap
membawa Tongkat di muka badan. Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap
membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan
memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.
Ø Tongkat disandang dikanan. Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan
kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri
ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang
yang diberi salam.
Ø Tongkat disandang dikiri. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan
kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan
pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.
3. Dalam keadaan membawa barang.
a. Barang Ringan. Apabila mebawa
barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut
dipindahkan ke tangan kiri, dan
melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.
b. Barang berat. Apabila membawa
barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup
memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam”
saja
dikutip dari berbagai sumber