Jumat, 06 November 2015

Salam Pramuka

www.ebubble.com


SALAM PRAMUKA
(Arti, fungsi dan cara penggunaan)

1.       Pengertian.
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat juga.
2.       Fungsi.
Salam pramuka dimaksudkan untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
3.       Macam.
Salam pramuka dogolongkan menjadi tiga macam yaitu :
a.       Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
b.      Salam Hormat;
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. Yaitu:
Ø  Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Ø  Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Ø  Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
c.       Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika sedang ada pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

4.       Cara penggunaan.
1)       Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
2)       Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang di depan dada.
3)       Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.
4)       Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.
Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar.
1.       Dalam Keadaan berhenti.
a.       Tanpa Peci/songkok/baret.
• Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
• Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam.
• Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali.
b.  Memakai Peci/songkok/baret. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci setinggi pelipis.
c.  Memakai Peci yang ada kelep. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep.
d.  Membawa/menggunakan tongkat Pramuka Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam.
 2. Dalam keadaan berjalan.
 a. Jalan biasa.
Ø  Dalam keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam.
Ø  Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya.
b. Membawa/memakai tongkat Pramuka.
Ø  Sikap membawa Tongkat di muka badan. Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.
Ø  Tongkat disandang dikanan. Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
Ø  Tongkat disandang dikiri. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.
3. Dalam keadaan membawa barang.
a. Barang Ringan. Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut
dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.
b. Barang berat. Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja
dikutip dari berbagai sumber

Berita

Menggandeng pengrus FTBM Kabupaten rumah literasi Kampung dongeng mengadakan safari literasi

  Temanggung. Forum taman bacaan masyarakat (FTBM) Kab. Temanggung yang berpusat di rumah literasi kampung dongeng binaan rumah zakat menga...