(Tinjauan Bakal calon Kades Terhadap Masalah Kepemimpinan Desa)
Salah satu sudut Desa Tempuran, Kaloran, Temanggung.
Pembangunan yang merata pada saat kepemimpinan Bapak Mardju, A. Ma
tempuranonline.blogspot.com
Figur pemimpin yang ideal adalah dambaan setiap orang masyarakat
yang bernaung dalam wadah organisasi maupun negara, tidak beda hal dengan Desa
Tempuran yang sebentar lagi akan melaksanakan pesta demokrasi.
Latar belakang
diadakan pertemuan tersebut adalah ketidak mauan masyarakat Dusun Tempuran bila
tampuk kepemimpinan desa berada di dukuhan, maka perasaan tidak mau tersebut
terapresiasi dengan rapat Dusun yang membuahkan hasil pencalonan Bapak Untoro
sebaigai calon Kepala Desa periode 2013/2020.
Atas jawaban
tersebut minggu malam jajaran pemuda dan tokoh masyarakat Tempuran berembug
untuk mencalonkan siapa figur yang pantas menjadi Kepala Desa Tempurana Periode
mendatang menggantikan Bapak Mardju. A. Ma yang telah purna. pada kesempatan
itu terjadi perdebatan antara para anggota rapat penentuan bakal calon kepala
desa. ada ketidak sesuaian antara pihak muda dengan pihak tua yang menghendaki
figur yang telah dikenal masyarakat. Namun perdebatan itu dapat dilerai dengan
penunjukan Bpk Sekdes yaitu Untoro, yang sebelumnya satu bakal calon yaitu
Taufiq Efendi tidak bersedia untuk dicalonkan.
Untoro telan menjabat sebagai Sekretaris Desa Menggantikan Sukiswo
dengan pemilihan langsung, saat ini beliau telah diangkat sebagai PNS Sekdes
dijajaran Pemeraintahan Kab. Temanggung dengan wilayah tugas desa Tempuran.
Ada yang menarik
ketika penunjukan itu kemudian diiyakan oleh Bpk Untoro. dengan dalih bahwa
figur yang disegani masyarakat saat ini yaitu Ky. Muhammad Tamyis tetap tidak
mau untuk dicalonkan, maka Bpk Untoro dengan ijin dan restu dari Kyai Tempuran
maka akhirnya beliau mengiyakan.
Diatakan oleh Untori bahwa secara SINENSIAL (finansial.red) jabatan kepala desa membutuhkan
cadangan dana yang tidak sedikit hal ini dapat dilihat dari tunjangan yang
diperoleh Kepala Desa dengan pengeluaran tidaklah seimbang, jadi ketiak
permasalahan itu menjadi pokok setiap figur untuk mampu mencalonkan diri
tidaklah sanggup dengan perhitungan gaji dengan tunjangan di tambah bengkok
yang produktif, maka secara SINENSIAL Bpk Unturao telah mempu beradaptasi
dengan pengaaman beliau sebagai Sekdes selama 8 tahun.
Dapat dimaklum
dengan penyebutan itu (Sinensial _*Finansial*_Keuangan) adalah upaya untuk
mengedepankan sisi bagaimana dengan kesibukan yang padat seorang kepala desa
harus mampu mengatur keuangan yang ada untuk memajukan desa, walau tanggungan
keluarga juga teramat penting.
0 comments:
Posting Komentar