|
Suasana masjid al Ikhlas saat subuh |
Temanggung..Ternyata doa iftitah memiliki beberapa macam. Menurut bapak M. Tamyis selaku pemateri kuliah subuh, macam macam dari doa iftitah ini didasarkan pada hadist hadist shahih yang diriwayatkan berdasarkan apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nah, beberapa doa iftitah yang telah diriwayatkan dan digunakan oleh sebagian besar umat muslim hanya dua saja nakun sebenarnya ada 7 macam dia iftitah.
Pertama, doa iftitah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah. Nabi membaca doa tersebut dalam shalat fardhu, bacaan itu adalah :
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Kedua, doa iftitah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, Rasul membacanya dalam shalat sunah dan fardhu;
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ ، وَلَا إِلَهَ
غَيْرَكَ
Ketiga, doa iftitah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib ra, doa ini pernah Rasul baca pada saat shalat malam serta dianjurkan pula dalam shalat fardhu
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ، إِنَّ صَلَاتِي ، وَنُسُكِي ، وَمَحْيَايَ ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، لَا شَرِيكَ لَهُ ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ ،
Sampai dengan terakhir.
Keempat, doa iftitah dalam riwayat Aisyah ra di mana Rasul membacanya saat shalat malam namun tetap dianjurkan dibaca dalam shalat fardhu
اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ ، وَمِيكَائِيلَ ، وَإِسْرَافِيلَ ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ ، فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Kelima, doa iftitiah dalam riwayat Ibnu Abbas di mana Rasul membacanya saat shalat malam, dianjurkan membacanya pula dalam shalat wajib
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ
Sampai dengan terakhir.
Keenam, doa iftitah dalam riwayat Anas bin Malik bahwa suatu ketika ada seorang lelaki masuk shaf dengan nafas memburu, kemudian membaca iftitah berikut ini
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Ketujuh, doa berikut diriwayatkan oleh Ibnu Umar ketika beliau shalat bersama Nabi bersama para sahabat lainnya ada seseorang yang membaca doa iftitiah berikut
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Namun sebagian dari kita hanya menggunakan kabira dan Allahumma ba'id dan hanya itu pula yang diketahui oelh masyarakat, maka pentingnya subuh behjamaah dan mendengarkan kultum salah satunya menambah pengetahuan agama, jadi jangan dipermasalahkan saat muslim yang satu dengan lainya berbeda dalam menggunakan do'a iftitah, demikian yang disampaikna bapak kyai Tamyis.
Gerakan subuh berjamaah di desa berdaya desa Tempuran kec. Kaloran Temanggung Jawatengah berjalan sangat mandiri dimana kegiatan ini berlangsung setiap hari ahad pada setiap bulanya dengan diakhiri makan-makan gratis yang disediakan oleh warga secara bergiliran sehingga maningkatkan animo msayarakat untuk sholat subuh berjamaah.
#dbf
#desaberdaya
#tempuran
#rumahzakat